2014 : Mendapat dan Kehilangan
Tahun ini saya mendapatkan banyak dan kehilangan banyak.
2014 adalah tahun ke-3 saya serius nge-craft dan mulai enjoy berjualan online, bukan hanya karena Tuan Muda sudah mulai bisa main sendiri, tahun ini saya juga mulai menemukan kenyamanan sebagai crafter. Jadi tahun ini saya namakan tahun BELAJAR.
BELAJAR BRANDING
Awal tahun 2014 saya bersyukur diijinkan bergabung sebagai admin di Grup Happy House Crafter.
Banyak yang saya pelajari selama menjadi admin. Awal tahun 2014 saya belajar bagaimana mengelola FP sebagai salah satu sarana Branding, di awal tahun ini saya juga belajar bagaimana membuat foto yang baik untuk menunjang penjualan via online.
Branding juga saya pelajari dari memperhatikan status dan stalking para crafter senior yang riwa-riwi di beranda ( sebenarnya, crafter senior ini, tidak terlalu banyak menggunakan FB sebagai sarana branding, mereka lebih suka mengupdate blog atau berkicau di twitter ).
Tahun ini saya juga lebih sering mengupload Pururu dibandingkan berjualan aplikasi.
Aplikasi saya hanya sering upload di bb dan terus terang, customer baru tidak begitu banyak,. rata-rata customer lama yang repeat order begitu barang nyampe. Thanks my lovely customer...
Tahun ini artikel tentang saya juga sempat muncul di Tobucil, crafter yang blogger pasti tahu Tobucil ini apa. Meskipun hanya wawancara singkat, tapi saya senang, setidaknya Pururu saya bisa nongol walau cuma sedikit di situ.
Tahun ini selain Fp, saya juga mulai rutin mengisi blog, posting di instagram, dan yang terakhir di g+, twitter masih ogah.. coz males cari follower.. hehehe
BELAJAR APLIKASI BARU
2014 adalah Tahunnya para Broker ( Brooch Maker ) sejak awal tahun Bucket Bros sudah booming merajai semua OS, imbasnya aplikasi rosebud banyak yang mencari. Awalnya hanya rosebud yang booming, karena tidak semua crafter langsung bisa membuatnya. saya juga pernah frustasi karena rosebud ini. Saya percaya di awal tahun ini, crafter pembuat rosebud panen besar, including me :p
Di pertengahan tahun, setelah banyak bucket bros dengan renda bertebaran, mulailah trend bergeser dengan brokat sebagai bagian bucket.
Aplikasi mulai bergeser ke Roseburn. Sampai saat ini saya tidak pernah berhasil membuat roseburn dengan sempurna. Terus terang, saya males. hahahahaha.. membuat roseburn harus memotong dulu satu-satu kelopaknya, membakarnya satu-satu, trus merangkainya. Dan satu hal lagi yang membuat saya give up, tidak bisa disambi sambil ngider jagain Tuan Muda yang pecicilan ke sana-sini. So... biar roseburn ini berlalu dari OS saya..
Rolled rose two tone sempat mendominasi setelah lebaran, tidak lama, karena sebenarnya menurut saya susah memadukannya dengan aplikasi lainnya ( atau karena saya ga bisa bikin bucket ya ?...)
Saya juga belajar banyak karena paksaan customer. Tahun ini saya belajar membuat rosebud roll , round rose dan rosebud mini, semuanya karena paksaan customer.
Di akhir tahun, bros cabochon kelihatannya mulai mendominasi, tapi bukan cabo embroidery yang ribet ruwet, tapi cabo yang pakai renda dan aplikasi mini.. hmmm hint..hint... kelihatannya trend bucket ini masih lanjut di tahun depan, dan rupanya boneka flanel juga mulai banyak yang mengupload..
BELAJAR MENULIS CERITA ANAK
Buku craft pertama saya terbit di pertengahan tahun. Saya sangat lega dan bersyukur.
Buku ini perjuangan berdarah saya karena harus menjalaninya sendiri, seperti orang buta yang baru melihat dunia. Untung saya mendapatkan editor dan mentor yang sabar luar biasa, memandu saya per stepnya. Tentu saja menurut saya buku saya belum sempurna, saya masih harus memperbaiki diri, semoga saja buku pertama saya ini bukan menjadi alfa dan omega...cross finger untuk proyek 2015.
Di tahun ini saya juga memutuskan untuk menginjak 2 perahu, oleng atau tenggelam it's ok.. setidaknya saya mencoba.
Jadilah saya stalking terus di grup penulis bacaan anak, ikut kuis setiap kamis. Beberapa berbuah sangat manis.
Saya sempat memenangkan audisi yang hadiahnya adalah konsultasi dengan mba Dian Kristiani, penulis bacaan anak yang bukunya merajai rak buku di Gramedia. Seperti mendapat jackpot, saya belajar banyaaaak...dan naskah saya yang dibantai dengan sadis akan menjadi penyemangat saya menulis dan belajar lagi.
Saya mengirimkan banyak naskah dan dengan sukses ditolak ... hahahaha.. saya percaya semua penulis pasti mengalami fase ini, ga papa.. saya menerimanya sebagai motivasi untuk terus belajar.
Tahun ini dua naskah saya lolos audisi untuk proyek yang di adakan PBA. Yang pertama untuk cerita hari besar di Indonesia dan yang kedua adalah Cerita Rakyat untuk website.
Sekalipun itu proyek keroyokan, buat saya rasanya luar biasa.. apalagi melihat ilustrasi untuk cerita saya... huhuhuhu.. rasanya seperti mimpi.
Selanjutnya saya sadar masih banyak, banyak banget yang harus diperbaiki, saya termasuk lambat mengeksekusi ide, membuat satu cerita dengan 700 kata, bisa makan waktu berjam-jam dan berhari-hari, untuk yang ini saya tidak mau give up.. terlebih lagi veve juga niat banget belajar ( well, veve lebih beruntung dan berjodoh dengan media, beberapa waktu lalu bahkan sempat dipilih ikutan workshop jurnalis sebagai peserta termuda...maknya bangga tapi juga ngiri..gigit pita :p )
BELAJAR KONSISTEN
Tahun ini Crafter flanel banyak yang berselingkuh dengan pita, termasuk saya...bagaimanapun, duit seger itu lebih manis...hahahaha.. crafter matre.
Tapi meski setiap hari saya ngeroll pita, saya tetap rindu dengan felt saya.
Tahun ini saya menemukan kenyamanan melalui Pururu saya, Pururu saya simpel..simpel banget, tapi saya sukaaaa sekali membuatnya, saya cinta dan tak pernah bosan memandangnya, saya mellow setiap kali menjualnya... aih.. biar dikata lebay..
Jadi saya mantap ingin Pururu sebagai branding saya. Saya sadar banyak crafter yang membuat boneka lebih dan jauuuuuh lebih bagus dari saya, itulah sebabnya saya tidak mau membuat boneka request, boneka duplikasi, selain tidak bisa, rasanya seperti membohongi diri sendiri. Eemmm seperti mengatakan buah durian adalah buah apel.. ya kurleb begitulah perumpamaannya...maksa.com
Untuk selanjutnya saya ingin konsisten membuat Pururu saya Limited, no duplikasi, no request ( kecuali customer manut apapun bentuknya ), dan yang palin penting no compare..mudah-mudahan bisa konsisten.
Menurut saya, banyak no-no-no ini akan membuat mood saya terjaga, selain itu saya ogah masuk ke pusaran permainan harga karena banyak duplikasi yang beredar...no heart feeling ya guys...
BELAJAR KELUAR DARI ZONA NYAMAN
Saya crafter introvert yang melankolis, saya lebih suka menjadi silent reader dan menjaga supaya tidak ada keterkaitan emosional baik dengan customer maupun dengan crafter lain.
Tapi tahun ini saya belajar keluar dari zona nyaman, saya berusaha menerapkan caring after selling. Banyak customer yang hanya membeli untuk belajar, buat saya sah-sah saja, jadi saya tidak meng-cut setiap koneksi dengan customer, meski mereka tidak merepeat order, tapi bertanya bagaimana cara membuatnya, saya jawab dengan sedetail-detailnya..tidak menjadikan beban buat saya, bagaimanapun, ilmu saya hanya titipan, saya hanya beruntung bisa lebih dulu tahu dari yang lain.
Tahun ini saya juga kopi darat dengan beberapa crafter dan customer, dulu saya begitu tidak nyaman bertemu dengan orang lain, tahun ini saya berusaha enjoy, dan ternyata bertemu, berteman, berdiskusi di dunia nyata sama - sama menyenangkan seperti ketika melakukannya di dunia maya.
2015
Tak ada target saya untuk 2015, Tahun depan saya tetap ingin belajar..
" BELAJAR menjadi lebih baik dari saya yang kemarin, bukan BELAJAR menjadi lebih baik dari orang lain "
Tahun ini banyak ilmu yang saya dapatkan, tapi saya kehilangan banyak waktu untuk beristirahat, kehilangan banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang saya ambil, kehilangan juga beberapa momen yang seharusnya bisa saya nikmati....
Happy Holiday.. see you soon
Comments
Post a Comment