Diari Mami : Go,Keo! No,Noaki! (2)
" Noaki membanting dirinya ke tempat tidur. Tangisnya pecah."
Dan hati saya ikut hancur berkeping-keping.
Membaca buku ini sambil mendengarkan Manchurian Violet is very bad idea, very very bad idea. Lagu Jisung yang mellow membuat saya yang berada di zona dark mood sebelum baca buku, ini pindah ke mellow mood. It's ok, saya ga keberatan. :)
Ketika membaca bab 1, Saya seperti melihat kenangan-kenangan Noaki bersama Keo, rasanya ingin mendorong Noaki untuk lari ke rumah Keo dan mencegahnya pergi!
Ketika membaca bab 1, Saya seperti melihat kenangan-kenangan Noaki bersama Keo, rasanya ingin mendorong Noaki untuk lari ke rumah Keo dan mencegahnya pergi!
Saya sebenarnya malu, sebagai seorang emak dengan 2 anak masih bisa dibawa hanyut oleh sebuah novel anak. So what ? you can sue me after this.. hihihi
Noaki adalah pemeran utama di Go,Keo! No, Noaki ! ke-2, buat saya buku ini lebih dalam dan lebih emosional dibandingkan dengan buku pertama. Mungkin karena kami sama-sama cewek kali ya..
Bunda Ary Nilandari sangat luar biasa menggambarkan emosi Naoki. Saya menjadi resah, ga sabar, tersipu malu, terharu, bahkan merasa bangga di akhir cerita.
Bab 3 dan 4, membuat saya berasa naik roller coaster . Naik pelan - pelan seperti melayang dan tiba - tiba menukik tajam. Dalem ... banget!
" Jumat? Noaki mendadak berdebar-debar. Tinggal Toby dan dirinya. Apa sebetulnya yang sedang dilakukan Keo? Mendekati mereka satu per satu? Mestinya bukan sesuatu yang tidak baik. Karena teman-teman bersikap biasa, bahkan terasa lebih akrab satu sama lain.
Aaargh, you are killing me, Keo ! Teriak Noaki. Dalam hati, tentu.
I'm dead. And you are killing me toooo Keo!
Saya ngakak guling-guling ketika melihat dan membaca sketsa yang dibuat Noaki tentang From Me to You, Sekeping hati sekuntum melati, I am Your Knight dan Four Seasons Eternity . Kocak!
Dan ketika mereka berpiknik, saya merasa ikut menjadi personel ke-9, duduk di bawah pohon, bermandikan sinar matahari yang hangat, memperhatikan mereka menerbangkan layangan Keo, tersenyum dan ikut bersenandung sambil mendengarkan Toby menyanyi. See i'm going crazy..
Di Bab terakhir, serasa ikut berjuang bersama Noa yang jatuh berguling-guling demi Layangan Rajawali Keo, saya terharu dan bangga dengan Keo yang akhirnya memutuskan untuk melepaskan Rajawali. Ups, Spoiler..what a twist!
Komplit! pesannya jelas disampaikan, tidak menggurui . Like.. like.. love it!
Selesai membacanya saya menutup buku dengan frustasi. Ack! masih ada buku ke-3, saya tidak pintar kalau disuruh menunggu. Menunggu itu kadang-kadang enggak oke.
" Menunggu itu bikin sakit perut, sakit mata, dan sakit leher. Tapi suruh siapa aku menunggu?"
Veve : Mami,bikinin akun FB dong, katanya Keo juga punya akun. Noa punya ga ?
Mami : Keo punya, Noa ga punya kayanya, dibikin ya, serius nih..tapi chat cuma kalau sabtu-minggu.
Veve : Mmmm...ga usah deh, aku malu sama Keo.
Mami : Loh ? memang mau tanya apaan ?
Veve : Tanya di mana Papinya Keo, tanya soal Om Nug dan..hihihi Keo naksir Noa ya?
Mami : Ntar tak tanyain deh..
Veve : Jangan! jangaaaan! aku maluuuu...
Mami : Haiiish... ga pa pa, Mami juga penasaran :p
Penasaran kan? Beli bukunya! Buku ini juga membantu menyingkirkan Craft block saya, dan menginspirasi saya membuat Pururu berikutnya!
Comments
Post a Comment