Leafie, Lottie dan Jurnal Mami
Saya tepar. Sejak tanggal 20 Desember 2015 sampai awal Januari 2016 sepertinya saya tidak pernah menjamah tempat tidur dengan benar. Haha sok sibuk.
Akibatnya setelah tanggal 1 Januari 2016, badan saya mulai protes. Asam lambung naik, melilit , perihnya ampun.
Mau tidak mau saya harus slow down. Beberapa orderan saya cancel, beberapa saya pending. Memberi waktu mengistirahatkan tubuh. Postingan di Fb dan Fp
tetap saya hidupkan lewat Hootsuite ( tetap mikirin jualan haha ) .
Menjauh sementara dari kotak menjahit. Saya berusaha menikmati hari.
Saya tidur agak sorean, walau tengah malam tetap terbangun. Berusaha makan sambil duduk diam. Biasanya saya makan sambil ngecek ulang alamat, sambil nyapu rumah, sambil balas bb atau inbox. Seperti itulah, mengerjakan satu hal disambi dengan hal lain.
Karena tepar, saya jadi punya banyak waktu untuk membaca, menyelesaikan beberapa buku yang rasanya dibaca berhari-hari kok ga kelar-kelar ya.
Jadi inilah buku yang saya baca selama 2 hari terkapar itu :
Leafie
Buku ini saya beli ketika ngecek stok GKNN akhir Desember. Tertarik karena diskon. Hi..hi..hi..
Ceritanya tentang seekor ayam petelur yang terkurung di dalam kandang sempit dengan sejumlah harapan yang sepertinya mustahil untuk diwujudkan. Tapi suatu hari , ketika dia hampir mati karena putus asa, kesempatan itu datang bersamaan dengan ancaman lain untuk hidupnya. Lepas dari kandang dan pemangsa yang mengincar dirinya, Leafie mulai mengejar mimpi. Menjadi bagian dari keluarga di halaman dan mengerami sebuah telur sampai menetas. Berhasilkah Leafie ?
Saya membaca buku ini dalam sekali berbaring. Bahasanya sederhana, tapi konflik dan karakternya kuat. Pesannya jelas. Bagian favorit saya adalah ketika Leafie melepas anaknya untuk bergabung dengan bebek yang lain, bagaimana Leafie menjaganya dan mengkhawatirkannya dari jauh, touching. Seperti itulah cinta seorang ibu terhadap anaknya.
Dare to dream? Dream and make it happen !
Buku kedua yang saya selesaikan adalah buku hadiah Nana Ai ( Hai Nana...kalau sempat mampir di sini :p )
Saya ketinggalan jauh dengan Veve yang sudah mulai membaca ulang beberapa buku kiriman Nana Ai. The Lottie Project ini sudah saya baca sejak awal Desember, Ga selesai-selesai.
Ceritanya tentang Charlie, Oh I love this character. Charlie yang pe-de cenderung sombong, yang berani, dan tahu benar apa yang diinginkannya. Charlie tinggal hanya berdua dengan Jo. Ibunya.
Konfliknya khas anak sekolah, apalagi kalau bukan tentang guru yang jutek dan teman-teman sekelas yang ini-itu, dibumbui dengan konflik Charlie Vs Jo yang adalah single parent.
Saya suka bagian ketika Charlie yang mengkhawatirkan Robin, Charlie yang merasa bersalah, lalu bagaimana Jo membela Charlie dan menguatkannya. Suka juga scene Charlie yang menangis di sekolah.
Bagaimana Charlie yang akhirnya meminta maaf, lalu apa yang dilakukan untuk menebus rasa bersalahnya. I love it.
Karakter Charlie yang sangat kuat , jelas. Saya suka. Ah baca aja deh. :p
Jurnal Mami
Mengingatkan saya jaman kuliah dulu ketika membuat Jurnal untuk praktik. Menggambar dan menambahkan keterangan warna-warni. Saya membeli buku sketsa dan mulai menulis project apa yang sudah saya buat. Jurnal jaman kuliah dibuat sebelum praktik. Jurnal saya ini ditulis setelah nge-craft. Kalau dibuat sebelum alias direncanakan apa yang akan dikerjakan, pasti deh hasilnya bakal melenceng jauh. Kebiasaan :p
BUSY BEE
Selama ini, hanya Devi yang memanggil saya Be. Kemarin ada yang memanggil saya Bee. Kik.kik..kik.. ada benarnya sih, kadang saya ngider terus ( Sok ) sibuk , tagging dan nagging..haha Thanks Nana, panggilan sayang yang special, atau saya Ge-er karena Typo? halah...
Anyway, ini saya buat karena merasa merana kalau mengerjakan orderan bakar-bakar. Mengerjakannya harus fokus. Yang dilihat hanya nyala api, ga bisa disambi yang lain. Jadilah Jurnal tentang CL keeper with No-No
OWL PINCHUSION
Ada beberapa tutorial tentang Owl yang lewat di wall FB. Saya sih sudah pasti cuma melihat saja. Sore menjelang waktu bersih-bersih, baru mulai membuat ini. Harus mengulang 2x karena ukurannya ngawur, jadinya ga simetris. Pada dipercobaan ketiga saya pakai ukuran, baru deh jadi Si Owl . Ga besar kok, bagus juga sebenarnya untuk gantungan kunci, tapi karena kepalanya model dilipat, kemarin itu bingung mau pasang ring-nya bagaimana.
Yang ini saya buat malam-malam, karena ada lagi yang bertanya tentang perbedaan kain sifon. BTW, gambar diri saya unik juga kalau dijadikan ikon. Hahaha..
Jurnal ini akan terus bertambah tiap hari, karena terbukti membuat saya rileks setelah hanya duduk dan mengerjakan orderan. Berharap ada buku craft yang model begini. Bukan model buku craft yang konvensional yang model tutorial itu. Kalau model begini, kelihatan lebih menyenangkan ya..lalu ada yang inbox dan nyeletuk, bikin buku aja Mami.. Mmmmmm.. kayanya masih jauh banget deh. Doakan aja.
Comments
Post a Comment