Bahagia Memeluk Buku Sendiri
Mempunyai karya tulis dalam bentuk cetak yang bisa dipegang fisiknya merupakan salah satu goals penulis. Melihat dan memeluk buah pikiran, proses kreatif dan hasil kerja keras menulis mewujud dalam bentuk cetak adalah bentuk kebahagiaan tersendiri bagi penulis. Itulah sebabnya penulis tetap melirik penerbitan meski platform menulis online yang menawarkan kemudahan publish menjamur.
Penerbitan buku di Indonesia semakin berkembang pesat dalam tahun-tahun belakangan. Salah satunya ditandai dengan munculnya banyak penerbit indie yang menawarkan kemudahan bagi penulis yang ingin menerbitkan buku dalam bentuk fisik.
Kemudahan yang ditawarkan bermacam-macam dengan harga yang beragam pula. Melalui penerbit indie, penulis bisa menerbitkan bukunya tanpa harus melalui proses seleksi. Ada banyak pula percetakan yang bisa mencetak secara terbatas. Mulai dari satuan hingga ratusan.
Menerbitkan buku secara mandiri di penerbit indie disebut dengan self publishing. Penulis hanya perlu menyetorkan naskah untuk diterbitkan. Penulis juga bebas menyetor naskah dengan beragam genre dan tidak dibatasi jumlah halaman. Ketika proses cetak, ada banyak penerbit indie yang juga menawarkan proses layout dan editing kepada penulis sehingga penulis tidak perlu khawatir akan kualitas naskahnya.
Keuntungan menerbitkan buku di penerbit indie:
· Tidak ada seleksi naskah. Penulis bebas mencetak buku sesuai yang diinginkan.
· Prosesnya cepat dan tidak memakan waktu yang lama
· Biaya yang dikeluarkan lebih murah karena penerbit menyediakan beragam paket yang mempermudah penulis mengatur perencanaan penerbitan.
· Beberapa penerbit indie mendukung proses penjualan buku penulis yang diterbitkan. Jadi, penulis dan penerbit bisa saling support.
Mempersiapkan diri untuk menerbitkan buku secara mandiri
Untuk melakukan self publish, ada beberapa hal yang harus penulis perhatikan. Di antaranya adalah:
· Naskah yang sudah tamat
Untuk menerbitkan buku, tentu saja harus ada naskah yang selesai dan sudah melalui proses revisi mandiri. Jika diperlukan, penulis bisa memakai jasa editor atau proofreader freelance untuk memoles naskahnya agar benar-benar layak terbit.
· Menyiapkan dana
Dana yang disiapkan disesuaikan dengan kebutuhan naskah yang akan dicetak. Dana untuk membayar ilustrator cover, editor, layouter dan tentu saja berapa banyak buku yang akan dicetak.
· Memilih penerbit / percetakan
Pilih penerbit yang mempunyai ulasan baik dan pelayanan cepat. Penulis bisa melihat akun medsos penerbit atau mewawancari penulis lain yang lebih dahulu menerbitkan buku secara mandiri. Jika penulis ingin menerbitkan naskah hanya untuk koleksi pribadi tanpa logo penerbit, penulis bisa mencari percetakan yang bisa dipercaya.
Jangan lupa untuk survei hasil cetaknya, pertimbangkan juga antara harga dan kualitas yang ditawarkan.
Pengalaman menerbitkan buku di Penerbit Lovrinz
Perkenalan dengan penerbit Lovrinz terjadi ketika komunitas kami mengadakan event Antologi Cerpen. Ada kurang lebih 85 cerpen yang terkumpul dan hendak dijadikan novel antologi. Kami mulai mencari-cari dan mempertimbangkan beberapa pilihan penerbit. Selain googling dan survei di media sosial, kami juga meminta pertimbangan teman-teman penulis. Beberapa teman merekomendasikan Lovrinz sebagai penerbit tepercaya. Berbekal survei singkat dan testimoni itulah, kami akhirnya menghubungi Lovrinz.
Pelayanan di Penerbit Lovrinz
1. Admin ramah dan fast respon
Kontak penerbit Lovrinz dengan mudah didapatkan. Penerbit Lovrinz ada di banyak media sosial dan responnya cepat. Kami tidak menunggu lama untuk mendapat balasan ketika kontak pertama kali. Admin Lovrinz juga sabar melayani pertanyaan-pertanyaan kami. Maklum, ini pertama kalinya kami melakukan self publish sehingga kami menginginkan informasi yang detail.
2. Paket yang beragam
Lovrinz menawarkan beberapa paket. Masing-masing bisa disesuaikan dengan kebutuhan penulis. Bahkan ada paket member yang bisa digunakan seumur hidup jika mencetak atau menerbitkan buku di Lovrinz.
3. Revisi Layout yang memuaskan
Penerbit Lovrinz menawarkan beberapa paket penerbitan. Karena cover dari kami, kami mengambil paket gratis layout dan ISBN. Sempat merasa khawatir prosesnya lama, tetapi ternyata beberapa hari setelah kami setor naskah, proses layout langsung dimulai. Bukan hanya komunikatif, layouter Lovrinz juga bersedia merevisi ketika masih ada kekeliruan, sehingga naskah benar-benar siap ketika akan cetak.
4. Proses cetak yang cepat
Sama seperti kekhawatiran menunggu lama proses layout, kami juga sempat khawatir sewaktu proses cetak. Tak disangka hanya seminggu setalah proses layout, naskah antologi komunitas kami sudah naik cetak. Senang rasanya admin secara berkala memberi tahu progress mencetak sampai mengirimkan videonya juga. Untuk 115 eksemplar yang kami pesan, dibutuhkan 5 hari untuk selesai proses cetak.
5. Pelayanan ekspedisi yang bersahabat
Pihak Lovrinz juga sangat membantu ketika kami meminta buku dibagi menjadi 3 lokasi pengiriman, bahkan memberikan alternatif ekspedisi dengan harga bersahabat. Semua proses dilakukan dengan cepat dan komunikatif. Lovrinz selalu menjawab dan menginformasikan tiap kali kami bertanya.
6. Kualitas cetak
Begitu buku sampai, kami merasa lega karena hasil cetak benar-benar sesuai dengan review dan testimoni. Bahkan kertas yang digunakan juga tebal. Novel antologi yang jumlah halamannya hampir 500 juga dijilid dengan rapi dan kuat.
Pengalaman pertama menerbitkan buku di Lovrinz membuat kami menggunakan jasa Lovrinz lagi untuk menerbitkan buku antologi kedua. Sama seperti pengalaman pertama, kami juga merasa puas dengan pelayanan dan hasil cetaknya. Sebagai penerbit indie, Lovrinz merupakan salah satu penerbit/percetakan terpercaya. Penulis yang ingin mendapatkan info lebih lanjut, bisa mampir di web Penerbit Lovrinz
Comments
Post a Comment