Gunting dan Lem : We are partner in crime
Semua crafter di semua aliran pasti punya senjata rahasia yang tak tergantikan, salah satu atau salah dua atau salah tiga Hehehe ...
kalau saya adalah salah duanya adalah gunting dan lem . Benang, jarum, atau alat apapun buat saya masih bisa dicari penggantinya. Tetapi untuk yang 2 ini, saya belum bisa ngecraft kalau salah satu ga ada.
Ini adalah Gunting saya, ga lengkap untuk ukuran crafter..
Gunting gelombang orange yang nyasar itu adalah sebuah kesalahan, ceritanya saya kalap maen tunjuk aja ngelihat gunting bergelombang ( awal ngecraft dulu ) tanpa sadar kalau ternyata gunting gelombangnya hanya bisa buat gunting kertas !!!! hahahaha.. waktu ituu walau sudah tahu salah, masih aja ngotot dicoba untuk menggunting kain. Hasilnya.. tak lain dan tak bukan, itu kain berkerut-kerut aja tanpa mau terpotong. hehehehe
Gunting gelombang besar sebelahnya ini adalah gunting gelombang kain. Percaya atau tidak, gunting ini baru sekitar 5 bulan saya punyai. Bukan karena ga niat beli, tapi toko menempatkan gunting di daerah terakhir yang saya kunjungi... hasilnya, duit belanja selalu habis duluan karena "lapar mata" kalau lagi belanja bahan ( Kalau anda crafter , anda pasti merasakan sensasinya,... melihat kancing, parel, renda... ooh yang lucu-lucu seolah-olah memanggilmu untuk mengadopsi mereka pulaaaang ).
Gunting kecil berikutnya khusus untuk menggunting kertas dan isolasi, sengaja dikhususkan karena kalau gunting sudah kena isolasi suka lengket dan tumpul buat menggunting lainnya.
Gunting hitam sebelahnya adalah gunting khusus untuk menggunting kain, kain katun , kain felt, atau kain satin.
Gunting ini adalah gunting yang paliiiiiing saya cintaaaa.... Saya ga akan bisa nge craft kalau ini tidak ada. Ini adalah gunting kuku veve. Berarti umurnya sudah 9 tahun. Percaya atau tidak, saya belum pernah sekalipun mengasahnya, dan masih tajam.
Gunting ini enak banget untuk menggunting yang kecil, kecil, membuat lingkaran atau bentuk-bentuk lainnya, pokoknya gunting ini is the best deh....
Masih banyak gunting yang saya pengen , salah satunya gunting kodok ( atau gunting lengkung ) dan gunting bengkok yang ujungnya bengkok kaya gunting buat operasi itu...
Selanjutnya adalah Lem.
Lalu mulai saya berburu jenis lem lain. Lem alternatif saya yang pertama adalah lem sterofoam / lem gabus atau ada juga yang bilang lem Astero.
Lem ini saya dapatkan dari bapak empunya toko fotokopi, dulu ( saya lupa merknya pokonya bukan merk astero ) pokoknya dikemas dibotol kecil, jadi susah saya makainya. Pakai lem sterofoam yang versi botol itu lumayan ngirit, tapi mungkin karena jenis lemnya agak cair, jadi saya harus nunggu lama supaya lemnya kering dan yang dilem bisa melekat kuat.
Akhirnya lem itu saya eliminasi, cari yang lain. Si Bapak fotokopi ( aiih... namanya Pak Karjo ).
Oke, Pak Karjo pun mengajukan kandidat yang lain. Lem Gabus dikemas dalam botol cuka, merknya lem Super, saya langsung jatuh cinta, karena ga ribet coz dikemas di botol cuka, jadi tinggal gunting ujungnya.
Dan berlabuhlah hati saya kepada lem gabus " Super " ini, melekatnya kuat banget, bahkan untuk ngelem parel di kain flanel juga susah nyopotnya kalau sudah kering. Satu-satunya kekurangannya adalah kalau sudah terbuka, lem lama-lama menjadi kental, tapi tetap melekat sih. Jadinya saya jarang beli yang dikemas botol besar ( seperti di gambar ) kecuali kalau ada orderan lumayan banyak.
2 partner saya ketika berkarya. Gunting dan lem... Lalu apa ceritamu tentang partner craft-mu ?
Comments
Post a Comment