Antara Saya, Devi dan GKNN
Hari minggu kemarin, Devi datang berkunjung bersama Caca, putrinya.
Devi adalah sahabat masa kecil saya, dan sekarang juga tetap menjadi sahabat terbaik saya.
Tanpa terasa sudah hampir 30 tahun kami bersahabat.
Sambil melihat Caca dan Veve yang sibuk bercerita tentang Keo dan berselfie ria. Kami ngobrol tentang buku GKNN yang membawa kami bernostalgia ketika jaman SD dulu.
Saya mengenal Devi ketika SD. Bukan dari kelas 1, tetapi baru kelas 5 saya mengenalnya. Itu pun diawali dengan pertengkaran. Kalau tidak salah, waktu itu adalah pelajaran olah raga, kami membuat lingkaran dan bermain bola passing. Devi yang kebagian tugas melempar bola. Ketika giliran saya, dia melempar bolanya keras-keras. Alhasil, bola voli yang keras itu menghantam muka saya tanpa ampun. Kesal, saya marah dan berteriak padanya.
Itulah awal perkenalan kami. Sejak itu saya masih bermusuhan dengan dia. kala itu geng saya sering mengoloknya dengan sebutan " Rimbun" karena rambutnya yang keriting.
Saya tidak ingat bagaimana kami berbaikan. Yang pasti setelah itu kami berdua tidak terpisahkan. Saya menunggu kedatangannya di depan sekolah setiap pagi. Ke kantin bersama, jajan sepulang sekolah bersama. Oh, saya ingat ketika kami membeli es jamu. Kebiasaan saya adalah minta es batunya yang banyak, maksudnya biar cepat dingin. Tapi Devi kemudian mencubit saya, kalau es-nya banyak, jamunya jadi sedikit. bisiknya..
Hahaha..
Devi juga menjadi saksi ketika saya mendapat surat cinta pertama kalinya. ssst..kelas 5 SD..hihihi dan surat cinta itu akhirnya kami buang di kali di depan sekolah ..muwahahahaha..pokoknya tiada hari tanpa Devi, kami bersepeda berdua kemana-mana, memanjat pohon jambu, membuat rokok dari bunga pohon jambu..Eh? iyaaaa..serius, itu bunga daun jambu yang seperti rambut dikumpulkan dan dibungkus dengan kertas. Tentu saja kami coba membakar dan menghisapnya. Hasilnya ? jangan tanya, kami tak henti terbatuk-batuk hahahaha...kami juga sempat bertualang menyebrangi sungai menuju ke rumah budenya yang jauh di pelosok Mojosari. What a day..
Kami tetap bersama sampai SMP dan baru terpisah ketika SMA. Saya pindah sekolah ke Malang. Komunikasi tetap terjalin melalui surat menyurat. Senangnya jaman dulu, perasaan menunggu balasan surat itu tak terlupakan . Hihihi.
Meskipun demikian, tak selamanya kami ada satu sama lain. Saya melewatkan banyak masa berharga dalam hidup Devi, demikian juga sebaliknya. Tapi ketika masa-masa sulit, kami berusaha ada satu sama lain.
Devi ada ketika orang tua saya bercerai, dia juga ada ketika saya mengalamai " Abuse " dari pacar saya kala itu ( don't wanna talk about this ). Demikian juga sebaliknya, saya berusaha hadir ketika dia mengalami masalah dalam rumah tangganya dan berusaha mendukung apa pun yang dia putuskan.
Ketika melihat Veve dan Caca, kami sempat ngobrol, betapa senangnya kalau anak-anak ini juga mengalami apa yang kami rasakan dulu, tanpa gadget, tanpa riuh rendah suasana kota. Punya masa kecil yang penuh petualangan dan merasakan persahabatan yang begitu kuat.
Buat saya dan Devi, membaca buku GKNN serasa terlempar ke masa lalu, mengingat kembali betapa serunya kala itu.
Buku GKNN seperti membingkai masa kecil saya dengan Devi. Penuh petualangan dan indahnya persahabatan.
Penasaran dengan isinya? intip Pagenya Keo&Noaki.
Dan Keo juga punya akun sendiri. Silahkan add Keo.H Wibawanto kalau mau chat.
Comments
Post a Comment