Meet Up... Again



Tahun kemarin kenapa ga ditulis yak?
Tahun kemarin ketemuan di Surabaya waktu ada Workshop Pastel. Ntr disusulin deh.
Tahun ini motifnya adalah.... tetep nyari duit. :D
Jadi ceritanya ketika CLAIR open PO, kan banyak tuh yang nyerbu bilang kalo mau pesan di aku aja. Udah dijelasin berkali-kali masih aja ngotot.
Hasilnya, habis masa PO, ya masih aja ngotot.
So, karena udah diniatin paling enggak setahun sekali ketemu, nekad aja berangkat.
Enggak gampang karena biasalah, pergi keluar lebih dari 2 jam itu berasa menguras energi hidup. Life kayak berkurang satu tahun. Halah lebay. :p

Jadi sounding ke anak-anak udah dimulai sejak sebulan sebelumnya. Printilan disiapin 2minggu sebelumnya. Ini ngawur nih, hampir aja ga dapat tiket.
Berangkat disertai drama dari tuan muda. Keberangkatan enggak masalah. Biasa aja. Berdasarkan pengalaman dua tahun sebelumnya, kali ini diputuskan naik kereta lokal aja dari Bandung ke Cimahi.
Pengalaman pertama nih.
Aku baru sadar kalau stasiun Bandung dan Kiaracondong itu enggak sama. Dulu kukira  ya sama aja.
Baru tahu juga tiket lokal enggak bisa lagi dibeli duluan kalau enggak via aplikasi. Dueg. Masih sempat neror di twit KAI. As usual, kecemasan memang enggak selalu kejadian. Makanya jangan cemas woi. Turun di Bandung, keluar beli tiket go show, masuk lagi nungguin kereta lokal. Lancar.
Yang enggak lancar itu kereta lokalnya enggak ada ting tung ting tungnya. Alias berhenti dan jalan aja tanpa pemberitahuan. Jadinya googling lagi ngapalin urutan rute.

Sampai di Cimahi dijemput Bu Bos. Cimahi kayak Batu deh. Tapi lebih besar dikit kotanya. Banyak bangunan tua di sekitar stasiun. Serupa. Bentuk rumah asrama perwira. Ternyata di situ memang basisnya pendidikan tentara.

Hari pertama ngapain? Bongkarin buku! sambil nunggu kak Diana. Ngobrol, makan pepes oncom.
Kak Diana datang bawa cold coffee yang enak banget trus kami jalan nyari makan siang, plus foto-foto di Giggle Box.

Giggle Box sebelahan sama sekolahnya Farras, jadi mampirlah ga mau rugi buat foto-foto buku on setting.


Di lapangan basket itu.
 Bangunan biru di belakang sana. Kelihatan enggak? di sana Rhea suka ngintip Aidan main basket. Jauh amat bos? Anggap ajalah dekat. Gitu jawabnya.
Ada spot bagus lagi sih menurutku kalau Rhea mau stalk. De pan gedung biru itu, ada tempat sanyo yang bisa di dudukin terhalang pepohonan pinus. Lebih dekat lapangan basket. Tapi memang agak terbuka sih. Nah mulai, bikin fanfict sono!

Keluar dari Al-Irsyad, Bu bos nawarin nonton. Huwee... aku langsung kaku.
Tapi ini kan jarang-jarang, belum tentu next bisa ketemuan dan nonton lagi. So aku oke aja sambil minum banyak-banyak. Tenang say,....

Pilihannya horor semua kecuali film BEBAS. Reviuwnya sih oke, kami ambil itu deh.


Berangkat. Aku sudah deg-deg dan mulai merasa mual enggak nyaman.
Masuk ke bioskop itu seperti masuk ke lingkupan masa lalu. Keringetan kayak mendengar ponsel yang bunyi berkali-kali, mulai pula timbul kecemasan akan ada yang cegat dan marah-marah setelah keluar dari bioskop. It was so scary.

Mari minum lagi. Bernapas pelan-pelan. Ga ada yang marah. Just enjoy.
Filmnya membantu banget. Ada Sheryl favoritku, juga Marsha Timothy yang setipe sama Su Ae. Aku suka. Ceritanya oke. Bagian favorit adalah ketika si Vina selesai dengan masa lalunya.
Apakah ini pertanda kalau aku pun harus selesai dengan masa laluku dengan trauma bioskop? let's see....

Keluar dengan lega. Banget. Enggak ada yang nyegat dan marah-marah, kan?
Pulang dalam keadaan capek. Baru kali ini aku tidur di luar rumah pules tanpa terbangun di jam 2 pagi. Tahu-tahu aja udah jam 4 pagi.

Nyambung part 2 ya.
Keseruan pulang. Hahaha....

Comments

Popular posts from this blog

Rambut Singa

Lockwood & Co Series

TUTORIAL RAMBUT SINGA