veve's world

Sore ini sebuah inbox masuk dan membuat saya mbrebes mili. Setelah 2 minggu lalu merasa gemes dengan serangkaian aksi PHP, inbox yang masuk tadi membuat kekesalan hati saya jadi tidak berarti. Isi inboxnya sederhana, hanya konfirmasi pembayaran. Yang membuat saya gemetar dan begitu terharu adalah bagian : ..... saya lebihkan karena tempat saya jauh dari kotanya..... itu yang pertama, yang kedua, yang mengirim pesan ini adalah seorang anak kelas 8. Bukan customer aplikasi atau pururu, tetapi seorang pembeli buku. Beberapa hari yang lalu, dia meminta informasi tentang pembelian buku. Saya rekap total tagihan yang harus dibayar berikut ongkos kirimnya. Karena data alamat yang tidak lengkap, jadi ongkir saya perhitungkan kurang lebih saja. Ternyata, dia tahu, dan dengan kesadaran hatinya  melebihkan pembayaran tanpa saya minta. Anak ini, tidak meminta diskon, tidak meminta bonus, tidak meminta free ongkir. Dan jelas, dia tidak menjual lagi bukunya. Begitu membaca inboxnya, ...

Me : Kemana yang lain sayang ? Ajeng : Entah . Me : Kenapa pergi? Ajeng : Kata Toby, kami membuat mami stres. Makanya kami pergi sebentar. Me : Kalau kalian pergi, stres mami makin menjadi-jadi. Kok cuma Ajeng yang kembali? Ajeng : Toby bilang, nanti aja kembalinya. Kalau mami sudah selesai sama semua urusan mami. Seb mau balik, tapi Toby bilang jangan dulu. aku kasihan sama mami ,jadi aku balik aja. Lagian kalau sama mami jadi tahu kabarnya Keo. Me: Sigh...Ajeng kalau bisa bicara sama Toby, bilang ya kalau Mami makin sedih jika kalian ga balik-balik. Janji deh, mami selesaikan semuanya baru ngurusin kalian. But please...bilang mereka supaya balik ya. Miss them so much. Ajeng: Ok. Me : Sepi ya.. Ajeng : Ga kok. Ada Kak Bayu dan Kak Muya. Me : Bayu membosankan, Muya bisu, Ajeng  ga pa-pa? Ajeng : Ga kok mam. Kak Bayu suka cerita tentang kunang-kunang, dan kak Muya ajari aku bikin hiasan rambut dari tali. Me : Oke deh, sabar bentar ya, sebentar lagi mungkin semuanya balik...

Saya turun gunung. Hahaha...turun gunung beneran juga . Wong dari Batu. Tanggal 13-14 Juni 2015 ada bazaar di Dilo Malang. Tempatnya sebelahan sama Toko Oen, sebelahan lagi sama Gramedia. Sebenarnya karena momen aja sih. Veve sudah rapotan, waktunya belanja bahan craft, dan tempatnya strategis. Plus anak-anak bisa saya titipkan. Jadilah saya niatin banget mau lihat ni bazaaar. Ah, kalau memang jodoh mah semuanya jadi serba cocok. Panitianya mbk Diyah lawang. Ketemuan sama saya sih hampir setahun yang lalu, beliau yang main ke rumah, beberapa peserta bazaar juga saya kenal, walau cuma  kenal via FB. Sekalian kopi darat kalau ketemu.. Hari Sabtu, saya mampir jam 2, ketemu mb. Diyah, mb. Citra sama mb. Koleksi Hani ( Bu, asmane sinten to...byuh pikun saya ) hihi, mb. Yenny vinsan suvenir. Suka sama tempatnya, ga besar, tapi enak. Yang ikut bazaar lainnya juga asik. Ada beberapa workshop. Waktu saya datang lagi Workshopnya mb. Rehana Melodi. Pintunya ditutup, jadi saya sung...

Saya galau segalau- galaunya. Saya baru saja membeli kain sifon baby pink yang sangat cantik. Tinggal mencari kain motif bunga untuk bajunya. Tetapi ketika saya membuka box. Hampa. Sunyi. Tak ada suara. Biasanya mereka begitu ribut, bertanya ini itu. Kali ini tidak ada. Oke, mungkin saya lelah. Saya diam sebentar. Lalu kembali lagi. Nope. Tidak ada. So, saya mencoba membuat yang lain. Kalau ini craft block, apapun yang saya bikin tidak akan ada hasilnya, pikir saya. Jadi saya membuat boneka ini. Dari kain kaos. Kaosnya jenis spandex, dingin dan melar. Ga sama seperti flanel yang kaku. Kalau pake kain ini polanya harus sekecil mungkin karena nanti melar setelah diisi dakron. Awalnya saya takut, karena bikinnya malam-malam, sudah diberi rambut dan dipasang mata.. jadinya mengerikan..hihihi.. maksudnya karena rambutnya belum saya rapikan dan belum ada mulutnya. Saya tinggal sebentar dan kembali ke box anak-anak saya. Diam...hening. Oke... saya tinggal tidur sampai pagi. Setelah...

Me : Aaarrgh.....S***** Toby : Kenapa Mam? Me : Balik ke sini melulu....I hate him. Toby : Salah mami kali? Me : What?? Toby : Mami kacau.. Me : Mmmm..iya..ekspedisi, customer, PHP, naskah, jadwal, promo, buku, hutang, piutang. I need sleep. Toby : Tidurlah kalau begitu. Me : Seandainya bisa. Toby : Kalau begitu jauh-jauh dari kami. Me : Serius? Toby : He..eh..jangan melihat, jangan memikirkan, jangan merindu, pergilah sebentar. Me : OK. I'll try. Toby : Good. Jangan ganti kepalaku. Bajuku aja. Ga suka kalau Mami stress gitu. Me : Fine

Beberapa hari yang lalu, saya dibuat deg-deg plas karena akun pribadi yang tiba-tiba log out sendiri. Saya langsung waspada. Kemungkinannya adalah akun diblokir sama pihak FB atau ada yang mencoba meretas akun saya. Kalau akun saya diblokir oleh FB, saya pikir akun saya akan diubah sepihak menjadi page, karena kuota pertemanan yang hampir habis dan aktivitas jual beli yang aktif saya lakukan di akun pribadi. Pengalaman ini mau tidak mau membuat saya balik lagi ke FP yang udah lama ga tersentuh. Oke deh, mari sapu-sapu, bersih -bersih toko, nurut sama peraturan Om Mark. Yang baru atau sedang mengelola FP, berikut ada artikel yang mungkin bisa bermanfaat. Saya copas dari diskusi saya dengan penghuni grup H2C. A. APA DAN KENAPA FP Sejarah FP :  FB ditujukan untuk interaksi sosial, bukan sebagi media komersil, tetapi seiring berjalannya waktu., mulai banyak yang melaporkan kalau FB digunakan untuk tujuan komersil. Maka untuk menfasilitasi hal ini, maka dibuatlah FP.( FanPag...

Lagi kacau minggu ini. jadi mari bersenang-senang. Waktu Pinocchio masih belum tamat, ternyata sudah terjadi fan war antara fans Pinocchio dan fans Healer. Saya ga ngeh, padahal saya ada di fandom Pinocchio waktu itu. Baru ketika episode akhir-akhir ternyata di site lain. whohoooo.. panas! Well, ga sempat dapet withdrawal syndrome karena si Lonney broody cutie puppy JCW langsung mengambil alih hati saya. Fandom Healer ini luar biasa. Di dramabeans, satu recap bisa menghasilkan 7000 komen. Ini adalah sejarah baru. Bayangkan berapa pageviewnya, bayangkan betapa berisiknya email Javabeans dan girlfriday karena para fans ini. Di Fandom Healer sendiri, sempat terjadi fan war antara sesama Fans JCW.. hahahaha..pokoknya fandom ini entertaining banget deh... saya sampai stalking terus setiap hari. Jadi ceritanya ada beberapa fans yang curhat karena terpaksa menyingkirkan Gustin Grant demi Ji Chang Wook oppa, lalu percikan api merembet kemana-mana, ada yang ga setuju, karena kata...

D-Day Padahal udah tahu bakal begini rasanya, tapi ketika waktunya sudah datang, saya tetap merasa galau. Sengaja packing agak siang menuju sore, supaya mereka  ga terlalu lama di tempat gelap. ******* Hari ini adalah hari terakhir aku melihat mereka berdua. Semua yang ada di dalam frame sudah aku rekatkan ulang. Tinggal kedua anak ini. Aku tidak mengijinkan anak-anak yang lain keluar box untuk berpamitan. Nanti jadi kacau. Biarin mereka ngambek. " Mami pakai glue gun. Panas sedikit, tahan ya " kataku. " Siapa di kiri, siapa di kanan?" " Noa di kiri, biar tidak dingin " jawab Keo. Selesai bekerja dengan glue gun. Saatnya berpamitan. " Sudah waktunya ya, Mami tidak akan bohong kepada kalian. Segera setelah masuk dalam dus, Mami tidak akan bisa lagi mendengar dan merasakan kalian. Hilang." Kataku, berusaha sebisa mungkin tidak terlihat sedih . " Mami akan lupa?" tanya Noa. Aku menggeleng. " Tidak, tidak akan lupa,...

3 hari sebelum pergi. Tinggal Noaki yang belum saya tulis. Sebelum dia "hilang" saya harus menulisnya. Noaki itu moody, saya lebih suka menyebutnya "so-so". Tidak dingin, tidak panas, juga tidak hangat. Noaki itu so-so. Noaki seperti punya gua untuk sembunyi. Seperti menahan diri untuk melepaskan emosinya. Makanya hanya Seb yang seringkali mengerti Noaki. Soalnya selalu Seb-lah yang memancing Noaki untuk melepaskan emosinya. Pertama kali membuat Noaki, saya tidak pernah "full" merasakannya. Bukan seperti Seb yang datang dan pergi semaunya ya..( ih kok kaya jelangkung). Noaki ini tidak mau "masuk" ke saya sepenuhnya.  Makanya susaaaaaah sekali mendapatkan feelnya. Saya pertama membuatnya untuk kepentingan FF Princes of Cordova. Ini jadinya.  Ada ceritanya, klik di sini Kelihatannya cute. Tapi sumpah deh, Noaki ngambek waktu saya mendandaninya seperti ini. Cuma sehari, langsung saya gantikan baju. Sama sekali tidak mi...

Langit berhias bulan purnama. Tinggal beberapa hari lagi sebelum aku berpisah dengan kedua anak itu. Jadi kukeluarkan mereka semua dari box ke teras depan rumah. Bulan terasa sangat dekat, sinarnya terang, cuaca hangat cenderung gerah. Aku menaruh bola yang baru saja kubuat, Wamena langsung mengambilnya, juggling. Toby berseru kagum. Seb merelakan Macbooknya dibajak oleh anak-anak perempuan. Nonton Toy story yang Dinosaurus. Noaki sibuk dengan buku sketsanya, aku tidak boleh mengintip. Rahasia, katanya. Anak laki-laki berkumpul dan mulai berlarian mengejar bola. Aku sendiri hanya diam melihat mereka, membolak-balik buku catatan jadwal. Hari ini jadwalku tambah kacau balau. Beberapa paket terlambat datang dan aku sedang cemas menunggu kedatangan bahan craft karena jadwal pengiriman berikutnya sangat mepet. Masa harus bergadang selama 28 jam lagi.. huwaaaa.... Seakan melengkapi kegundahan hatiku, siang tadi tanpa sengaja ketika mampir di dramabeans, aku membaca review drama te...

Seperti biasa, ga pernah dipikirin dulu kalau mau bikin tutorial. Ini dibikin karena eman kain satin yang warna ijo tinggal sedikit dan ga cukup untuk dibakar-bakar jadi roseburn atau jadi gardenia. Biar ga rugi dibuang, dibikin sesuatu, jadilah DAUN. Caranya gampang kok, errr..ga gampang juga sih, yang sulit adalah membakar supaya ga terbakar, tapi harus kena apinya, bukan radiasi panasnya aja. Selain itu, membuat tulang daunnya juga harus banyak latihan supaya bisa kelihatan natural. Dicoba aja langsung deh. Kain satin digunting seperti daun, mau lurus aja atau bergerigi, terserah Seperti ini. Tulang daun yang ditengah itu karena kainnya terlipat ya, ini masih belum dibakar. Lipat menjadi dua. Ini yang penting.  BAGIAN YANG TIDAK MENGKILAT YANG DILUAR Jadi yang dibakar adalah kain yang TIDAK MENGKILAT. Bakar. Ingat sekali lagi, yang dibakar adalah bagian yang tidak mengkilat. Dibakarnya seperti ngelem plastik kalau bungkus kerupuk atau kacang. Harus ken...