GOODBYE...er..SEE YOU




D-Day
Padahal udah tahu bakal begini rasanya, tapi ketika waktunya sudah datang, saya tetap merasa galau.
Sengaja packing agak siang menuju sore, supaya mereka  ga terlalu lama di tempat gelap.

*******

Hari ini adalah hari terakhir aku melihat mereka berdua. Semua yang ada di dalam frame sudah aku rekatkan ulang. Tinggal kedua anak ini.
Aku tidak mengijinkan anak-anak yang lain keluar box untuk berpamitan. Nanti jadi kacau. Biarin mereka ngambek.

" Mami pakai glue gun. Panas sedikit, tahan ya " kataku.
" Siapa di kiri, siapa di kanan?"
" Noa di kiri, biar tidak dingin " jawab Keo.
Selesai bekerja dengan glue gun. Saatnya berpamitan.
" Sudah waktunya ya, Mami tidak akan bohong kepada kalian. Segera setelah masuk dalam dus, Mami tidak akan bisa lagi mendengar dan merasakan kalian. Hilang." Kataku, berusaha sebisa mungkin tidak terlihat sedih .
" Mami akan lupa?" tanya Noa. Aku menggeleng.
" Tidak, tidak akan lupa, hanya putus kontak dengan kalian"
" Can I hug you" pinta Keo.
Aku menunduk, membiarkan mereka memeluk leherku.
" Be Good ya, stay alive, Good bye "
" See you..please don't say goodbye " koreksi Keo.
Aku tersenyum " Oke, See you..."
" Ayo foto dulu Mam " Kata Noa.
" Ga.. Mami ga suka foto"
" Kali ini saja.." pintanya lagi.

Aku menggeleng. Lebih baik tidak, daripada menyimpan bukti kebersamaanku dengan mereka.
Kami sudah berjanji. Tak ada yang menangis, tidak ada yang bersedih di hari terakhir ini, walaupun setiap detik terakhir bersama mereka  mencabik-cabik hatiku .

" Mami akan membungkus kalian dengan bubble wrap, mungkin akan terguncang-guncang di ekspedisi nanti. Mami kirim dengan paket yang paling cepat, supaya tidak terlalu lama di tempat gelap. Jadi bertahanlah ya "

Kedua anak itu mengangguk. Aku mulai mengunci framenya, lalu  membungkus dengan bubble wrap.
Dan rasa itu mulai datang. Pelan-pelan, sedikit-sedikit, rasanya seperti ada yang pergi, jatuh, luruh satu-satu. Ketika dus sudah ditutup, mereka sudah hilang. Aku diam, ling lung.

Withdrawal syndrome dimulai.









Comments

Popular posts from this blog

Coret Satu Lagi

Lockwood & Co Series

Mencuri Ilmu