ADMIN'S GOLDEN RULES

 

 

Pertama kali menjadi admin, sekitar tahun 2015. Medsos belum marak, Instagram sudah ada tapi masih enggak familier. Kerjaanku jualan dan mengurus FP yang isinya fangirling. Awal-awal itu rasanya pening karena kolamku bukan kolam buku, tapi kolam craft. Artinya, ya harus buka kolam baru.

Menjadi admin rasanya nano-nano. Seiring berjalannya waktu, aku jadi membagi 2 kerjaan ngadmin ini. Satu karena kebucinan, satu karena duit. Dua-duanya kukerjakan sepenuh hati. 

Berinteraksi dengan customer membuatku seringkali tersadar kalau aku bukan orang malang sedunia, wkwkwkwk... Kenapa sampai kepikiran gitu? Karena tak jarang komunikasi yang awalnya sebatas info tentang event atau jualan tertentu berujung dengan curhatan. Aku enggak masalah, kubalas secukupnya, sesopannya, 

Q    : Hal yang paling menguntungkan dari kerjaan ngadmin?

A    : Data. Waktu pelatihan DEA tahun lalu, aku belajar banyak tentang data. Kenapa ada profesi data analyst, kenapa sekarang data itu penting untuk reach dan ngaruh untuk mengoptimalkan penjualan, bagaimana merancang strategi marketing berdasarkan data, dll. Sampai hari ini, kontak di WA-ku ada 800-an sebagian besar adalah penulis dan pembaca buku, yang customer craft mungkin hanya 10%nya. Hihihi.

Kontak WA penting karena memutus rantai promosi. Kalau medsos ibaratnya mall tempat jualan, Kontak WA adalah pintu rumah yang disasar sales door to door. Promosi via WA umumnya kulakukan via story, baru aku berani broadcast kalau urgent atau mepet waktu eventnya, sedangkan peserta masih belum memenuhi kuota.

Lewat WA, komunikasi terasa lebih privat. Interaksi berasa lebih humanis, dibandingkan kalau semua kerjaan via web pakai bot. Memang lebih ribet. Tapi aku suka bondingnya. Salah satu goalku adalah membuat mereka nyaman dan malas ikutan event lain selain event yang aku adminin. Anggap aja mereka aku pelet. Wkwkwkwk...

Kalau duit relatif ya. Kadang waktunya pas aku lagi break craft, kadang kuambil aja meski aku lagi maraton kerjaan. 

Q: Kejadian paling menjengkelkan?

A; Kalau customer menuntut lebih dari harga yang dipasang. Hal-hal seperti ini lumrah saja, sih. Customer craft yang baru kenal aku pun suka keluarkan jurus combo afgan. Nawar dlosor, minta bonus plus free ongkir pula. Kalau sudah begini, aku bersyukur, interaksi kami enggak face to face. Jadi aku ada jeda  untuk mengomel dan berpikir balasan chat yang manis tapi beracun level tak terhingga.

Q: Kejadian bikin panik?

A: Tentu saja yang semua di luar rencana. Untuk hal-hal yang di luar kontrolku, aku milih pasrah aja dan mengandalkan respon cepat. Untuk masalah teknis, sebenarnya aku cukup prepare. Kalau ada event kelas, room zoom selalu aku sediakan cadangan. Jadi untuk 4 kelas selalu ada 8 room yang bisa digunakan. Teknis lainnya seperti kalau mendadak mati listrik juga aku prepare. 3 hape on set. Laptop optional aja sih. Enggak selalu kukerjakan. Kalau errornya pas event, aku mengandalkan tek tok-an dengan partner. Berusaha tidak panik meski kebat-kebit. Lalu setelah semuanya teratasi biasanya aku mengulang mantra: tidak apa-apa, enggak ngaruh, tidak apa-apa, enggak ngaruh .... ini perlu karena aku suka kena residu feeling guilty kalau ada yang enggak on track.

Q: Admin's Golden Rules?

A: - Sabar. Ingat customer adalah cuan. Hahaha ....

- Fast Respon itu harus. Aku sebenarnya ready 24/7. Namun kalau lewat jam 7 malam, kubalas pas aku bangun sif 3. Mulai jam 2-an pagi.

- Pantang mematikan centang biru. Sebagai customer, aku enggak masalah jika ada  penjual yang slowres. Asal aku tahu dia udah membaca pesanku. Karena bisa aja to masih di jalan, masih di kamar mandi, masih pegang anak,dll. Asal udah dibaca, asumsiku dia akan membalasnya, jadi kuberi waktu sebelum aku pindah toko lain.

- Bahasa cintanya harus Act of Service. Boleh sekali-kali Words of Affirmation tapi jangan berlebihan sampe kerasaa sugar coat. Aku pantang mempersulit customer. Sebisa mungkin mereka kupermudah. Secepat mungkin mereka kuberi info. Sebisa mungkin aku perhatikan dalam batasan pemberian info. Pokoknya kasih servis yang baguslah.

Capek? Lebih ke tegang, sih ya. Apalagi kalau pas jeder pembukaan. Notif WA berasa bisa meledakkan hape. Hahaha ....