Cuma kita, Mami!

 


"Aku tu ya pernah survei ke temen-temenku, enggak ada yang kalau liburan tuh tujuannya mesti ke perpus. Cuma kita, Mami!"

Gitu kata Veve kalau aku tawarin liburan mau ke mana? berenang? ngemall? perpus?

Wkwkwk..

Ya emang mau ke mana? Warga mbatu kalau liburan itu malah anteng di rumah. Ngapain main ke tempat wisata penuh sesak, mahal pula. Nunggu yang diskon khusus warga aja atau malah yang gratisan.

Ke perpus sebenarnya enggak pas musim liburan, sih. Kalau ada libur mendadak atau pulang pagi, aku sering bawa mereka ke perpus. Perpus mana aja. Mereka tuh sebenarnya enggak membaca di situ. Paling sering lihat-lihat lalu pinjam baca di rumah.

Kunjungan ke perpus sudah rutin kulakukan sejak zamannya perpus AMIN yang estetik. Cantik dalam dan luar, sayang koleksinya jadul dan lebih banyak dibikin foto-foto aja sama yang datang. 

Mungkin karena sepi pengunjung, perpus AMIN kolaps dan tutup. Perpustakaan berikutnya adalah perpus Block Office. Letaknya di dalam gedung BO. Aku sebenarnya ogah ke perpus di sini, takut kesasar. Letaknya di kompleks perkantoran yang belok-belok bikin pening gimana masuk gimana keluar.


 

Perpus paling sering dikunjungi yaitu perpus Bondas. Letaknya deket sama sekolah Kakak dan Adek. Sepi dan berasa privat. Koleksi enggak banyak, tapi aku suka karena kalau ada buku baru jarang ada yang pinjam. Wkwkwkwk .... setelah direnov space berasa lebih kecil meski interior lebih update. Bukan masalah deh, yang penting koleksinya diupdate.


Aku seneng banget waktu tahu Batu bakal ada gedung perpus sendiri. Whoaaah.. semangat pokoknya. Waktu baru buka, aku termasuk yang pertama mengunjungi. Koleksinya sudah lengkap dan lumayan update. Kartu pengunjung pun sudah diupdate dari yang bentuk kertas print dilaminating ke kartu yang bisa discan. Gedungnya memungkinkan untuk banyak event. Dan ternyata memang banyak event termasuk crafting yang sampai sekarang aku belum sempat sekalipun ngikut. Padahal gratis. Hik.

Koleksinya baru-baru meski ya rebutan karena tempat ini lebih rame. Kalau menurut pengamatanku, di perpus ini banyakan buku nonfiksinya deh. Koleksi buku anaknya juga masih dikit.

Asyiknya lagi, perpus Batu juga melengkapi pelayanannya dengan e-book Batu. Aiiih, seneng karena pilihannya bagus-bagus. Meski baru dikit tapi novel populer sudah bisa dipinjam ebook-nya.

Nah, ga da alasan enggak bisa baca toh. Udah baca berapa buku tahun ini?

Aku, baru selesai 1.

Comments

Popular posts from this blog

Rambut Singa

Titik Jenuh

Lockwood & Co Series