Ogah Keluar dari Zona Nyaman

 

4 Januari 2023

What doesn’t kill you will make you stronger-

 

 


Err … memang enggak sampai bikin mati, tapi bikin trauma.

Kalimat itu sliwer di twitter kapan hati dan netizen komen dengan banyak POV.

Aku, yang introvert dengan anxiety suka on off adalah yang merasakan trauma kalau ada kejadian ga enak dan bikin gonjang-ganjing zona nyamanku. Makanya kalau ada yang nyaranin keluar dari zona nyaman, aku ogah. Lebih suka dengan motivasi meluaskan zona nyaman.

Sebagai contoh ketika suami berbisnis ayam potong. Kalau ayamnya sehat dan lancar perkembangannya dari bibit sampai siap dipanen, kani bisa untung banyak. Namun waktu wabah menyerang, dalam seminggu ribuan ayam bisa mati dan jelaslah kami rugi berlipat-lipat. Bisnis itu hanya bertahan satu tahun. Ketika suami hendak mencoba bisnis lain yang pake modal, aku dengan tegas menolak. Kerugian kami tidak sedikit, dan imbasnya ada utang yang harus kami lunasi. Sejak kejadian itu, bisnis yang dijalankan suamiku hanya bisnis dengan modal kecil. Laba sedikit ga pa-pa asal kami tidak sampai mempertaruhkan uang dalam jumlah besar.

Banyak yang bilang kami kurang berani, ngasih tips ini – itu. Kuabaikan aja.Waktu kami harus bayar utang, mereka ga bantuin kok.

Harus diakui ada tipe orang yang suka banget dengan tantangan dan ditantang, mereka bilang ada gairah dan kepuasan tersendiri ketika melakukannya. Ini putriku banget. Kalau dia udah begitu, aku sebenarnya pengen narik dan bilang, jangaaannn … nanti kecewa kalau gagal atau realita jauh dari ekspektasi. Namun yang keluar dari mulutku selalu, “Kerjain la, tapi jangan dijadikan beban. Kalau udah bikin frustrasi. Berhenti. Kalau sampai bikin kamu histeris, Mami marah.” Wkwkwk .. tetap mengancam.

Aku tipe yang suka hidup itu flat, terencana dengan baik. Paling enggak suka ada kejutan, langsung panik kalau ada kejadian tak terduga. Makanya, aku jadi terbiasa bikin plan A-Z bahkan bisa jadi Aa-Zz. :D

Kalau perencanaanku itu berantakan, moodku langsung terjun bebas. Aku butuh waktu lama untuk berusaha menerimanya. Pelampiasannya? Emmm apa ya …. Lanjut promo terus cari duit kali. *konsisten matre* Pokoknya apa pun rencana yang gagal, baik itu masalah domestik atau hal-hal lain di luar keluarga aku selalu mengalihkannya dengan berjualan.

Apa berhasil? Seringnya iya walau sering enggak juga.

Beberapa bulan terakhir baru aku mulai belajar menerima kejutan sebagai suatu petualangan, meski teteuplah aku siap-siap dengan rencana cadangan.

Kalau aku adalah es kek pict di atas, aku akan keluar pake box pendingin, lalu merencanakan jalan mana yang menyediakan kulkas  jadi kuenggak mencair. Kalau kamu tipe yang mana?

Comments

Popular posts from this blog

Rambut Singa

Lockwood & Co Series

TUTORIAL RAMBUT SINGA